Indigenous Chicken Meat Supply Chain Analysis At “Waroeng Daoen” Restaurant, Pasuruan Regency

Penelitian dilaksanakan pada September 2017 hingga Maret 2017 di restoran “Waroeng Daoen” Kabupaten Pasuruan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bentuk alur rantai pasokan daging ayam kampung yang terdapat pada restoran “Waroeng Daoen”. Responden penelitian ini mencakup Peternakan “A&C”, Pemotong, Pemasok restoran, dan Restoran “Waroeng Daoen”. Koleksi data dilaksanakan pada 25 Februari hingga 25 Maret. Data primer yang dianalisis menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuisioner yang mencakup faktor utama rantai pasok, yaitu alur informasi, alur bahan baku, dan alur finansial. Data sekunder telah di dapatkan dari data yang telah tersedia di setiap rantai. Hasil dari penelitian ini alur rantai pasok daging ayam buras di restoran “Waroeng Daoen” dipasok oleh bapak Sigit selaku pemasok, pemasok mendapatkan bahan baku karkas dari bapak Yudi selaku pemotong, dan pemotong mendapatkan bahan baku ayam buras dengan bobot hidup 0,8kg dari bu Tatik selaku pemilik peternakan “A&C”. Hasil penelitian kedua adalah nilai tambah dari setiap rantai pasok yang terdapat pada sistem pasokan daging ayam buras di restoran “Waroeng Daoen”, nilai tambah di peternak dengan proses pemeliharaan chick in hingga proses chick out yaitu sebesar Rp 5.414,41/Kg/Bobot hidup dengan rasio nilai tambah 19,33%; nilai tambah di pemotong dengan proses pemotongan dari bobot hidup 0,8kg hingga menjadi karkas segar 0,6kg yaitu sebesar Rp 17.062,50/Kg/Karkas dengan rasio nilai tambah 40,63%; nilai tambah di pemasok restoran dengan proses pengepakan ulang dan penyimpanan yaitu sebesar Rp 13.333,33/Karkas dengan rasio nilai tambah 48,19%; nilai tambah di restoran “Waroeng Daoen” memiliki nilai tambah dua jenis ukuran menu, menu pertama ayam goreng dan ayam bakar dengan ukuran karkas utuh yaitu sebesar Rp 20.241,11/karkas/menu dengan rasio nilai tambah 28,91%; dan menu kedua ayam goreng dan ayam bakar dengan ukuran seperempat potong karkas memiliki nilai tambah sebesar Rp 5.560,28/potong karkas/menu dengan rasio nilai tambah 30,89%